Fakultas pertanian UNU Kalbar latih warga Desa Sungai Bakau Besar Laut budidaya perikanan Terpadu berbasis agrosilvofisheries Plus
16 Oktober 2022, Fakultas pertanian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar untuk kesekian kalinya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) pada 16 Oktober 2022. Kali ini bertajuk pelatihan budidaya perikanan terpadu berbasis agrosilvofisheries plus bagi warga desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL) Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah. Pelaksanaan kegiatan PKM merupakan kolaborasi antara Kemendikbud Ristek, Fakultas Pertanian UNU Kalbar, pemerintah desa SBBL dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya alam cemerlang sejahtera (P4S ACS) Sungai Kunyit.
Tim PKM terdiri dari Sigit Normagiat, M.Sc (prodi Agroteknologi), Didik, M.P. (Prodi Agribisnis) dan Tia Nuraya, M.Si. (Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan), Serta dibantu oleh perwakilan mahasiswa dari masing-masing prodi, sedangkan warga Desa SBBL yg hadir berjumlah 16 orang.
Berlokasi di P4S ACS Sungai pinyuh Rangkaian Kegiatan PKM diawali dengan penandatanganan Nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian kerjasama (PKS) antara Fakultas Pertanian berikut program studinya dengan Pihak Desa Sungai Bakau besar laut dan juga P4S ACS.
Materi Pelatihan diberikan dalam tiga sesi, meliputi penjelasan tentang konsep agrosilvofisheries plus, pengelolaan perikanan terpadu, serta demonstrasi lapangan terkait teknis budiaya perikanan terpadu. Sigit sebagai ketua tim sekaligus pemateri dalam kegiatan PKM menjelaskan bahwa konsep agrosilvofisheries paling cocok jika diterapkan di kawasan pesisir seperti desa SBBL. Selain untuk optimalisasi penggunaaan lahan budidaya, juga sebagai upaya penurunan salinitas yang bersumber dari intrusi air laut.
Gustam Sekdes Desa SBBL, menyambut baik dengan adanya pelaksanaan PKM ini bagi warganya. Diharapkan kegiatan ini dapat menstimulus peningkatan perekonomian warga dari sektor perikanan budidaya. Mudah-mudahan di kesempatan berikutnya UNU Kalbar dapat mengadakan pelatihan-berikutnya terutama seputar pertanian dan peternakan tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Suma Ruslian, MM sebagai ketua P4S sangat antusias berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan peserta tentang bagaimana menjalankan agribisnis perikanan secara terpadu dan berkelanjutan. Bahkan, Suma juga membeberkan rahasia agar sukses menjadi petani menggunakan jurus kerja keras, cerdas, ikhlas, tuntas dan pantas.
Pada akhir sesi Tim PKM mendampingi seluruh peserta untuk bersama-sama melihat langsung tahapan budidayanya yang ada di P4S. Tidak hanya itu, tim PKM juga memberikan bantuan bibit ikan dan pakan starter bagi warga yang siap dengan kolam pemeliharaannya. Hal tersebut dimaksudkan agar ilmu yang diperoleh warga SBBL dari kegiatan pelatihan dapat dipraktekkan di lahan pekarangannya masing-masing. Termasuk dalam program pengabdian ini tim juga akan membantu pihak desa untuk mendesain kawasan ekowisata mangrove SBBL yang sempat vakum di masa pandemi agar lebih menarik dan kedepannya dapat eksis kembali menerima kunjungan wisatawan.